Sebagai anak muda, belakangan ini kita sering mendengar para pebisnis menggunakan Virtual Office, Coworking Space dan Service Office. Ketiga konsep kantor tersebut seakan telah menjadi jalan keluar dalam menjalankan bisnis yang lebih fleksibel.
Namun, ada juga yang masih awam, bahkan tidak tahu apa itu Virtual Office, Coworking Space, dan Serviced Office. Hampir semua pemilik bisnis ingin mempunyai lingkungan kerja yang lebih fleksibel, yakni bisa bekerja kapanpun dan dimanapun mereka berada tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Teknologi yang berkembang pesat memungkinkan itu dilakukan dengan sempurna. Virtual Office, Coworking Space, dan Service Office memang telah menjadi solusi dalam menjalankan bisnis yang lebih fleksibel. Selain itu, bermunculan pula ranah kerja yang tidak membutuhkan kekakuan kerja di dalam cubicle selama 8 hingga 9 jam sehari.
Profesi kreatif seperti desainer, copywriter, konsultan, atau blogger kini mungkin bisa bekerja secara online tanpa harus terpaku di dalam kantor konvensional setiap saat. Belum lagi kini banyak perusahaan digital yang memunculkan profesi seperti digital strategist, digital marketing, dan social media analyst yang kesemuanya bisa dikerjakan dari mana saja tanpa harus hadir di kantor.
Maka dari itu, konsep seperti virtual office, serviced office, dan co-working space kini menjadi pilihan bagi banyak perusahaan terutama perusahaan startup. Selain lebih murah, ketiga konsep kantor tersebut memungkinkan perusahaan dan para pekerja tetap menghasilkan uang tanpa harus mengikuti jam kerja yang mungkin terasa kaku. Yuk, simak perbedaan ketiga hal di atas sesuai dengan kebutuhannya.
Virtual Office Untuk Kebutuhan Kantor Administratif
Istilah virtual office sudah mulai ada sejak era tahun 2000-an. Pada saat itu, bermunculan perusahaan yang hanya membutuhkan alamat domisili dan nomor yang dapat dihubungi tanpa benar-benar berkantor di dalamnya. Perusahaan mungkin juga mendapatkan fasilitas resepsionis sebagai penerima telepon dan mengurus surat-menyurat.
Sebuah virtual office mungkin digunakan oleh beberapa perusahaan. Tentu saja, harga sewa virtual office ini jauh lebih murah dibandingkan menyewa kantor fisik atau ruko. Oleh karena itu, kita tidak bisa menggunakan kantor fisiknya walaupun sesuai dengan alamat yang disewa.
Virtual office sangat cocok bagi perusahaan skala kecil menengah yang tidak memerlukan banyak pertemuan, para pebisnis yang sering bepergian, atau perusahaan yang membutuhkan alamat domisili dengan harga yang murah.
Serviced Office, Dilengkapi Fasilitas yang Lebih Lengkap
Sementara itu, bagi yang menginginkan kantor yang lebih lengkap dengan fasilitas, sebaiknya pertimbangkan untuk menyewa serviced office. Dengan serviced office, kita bisa mendapatkan fasilitas penunjang perusahaan seperti furnitur, perlengkapan seperti komputer dan printer, resepsionis, air minum, internet, dan bahkan office boy.
Walaupun lebih mahal jika dibandingkan dengan virtual office, serviced office masih lebih terjangkau dibandingkan kantor konvensional. Hal yang membuat serviced office cocok bagi pengusaha pemula adalah kantor dengan segala kelengkapannya bisa disewa secara harian, bulanan, atau tahunan.
Beberapa layanan serviced office bahkan menyediakan tenaga kerja lepas untuk membantu kita dalam bekerja dan melengkapi langkah-langkah bisnis. Untuk itu, serviced office sangat cocok bagi pebisnis pemula yang ingin mendapatkan kenyamanan berkantor tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar dalam membangun dan menata kantor.
Co-working Space Favorit Bagi Freelancer dan Penggiat Startup
Jenis lain dari kantor virtual dan serviced adalah co-working space. Berbeda dengan virtual dan serviced office yang lebih ditujukan pada perusahaan, co-working space bisa juga berguna bagi para pekerja freelance dan para penggiat startup mandiri.
Co-working space biasanya bisa disewa secara harian, bulanan, atau tahunan. Di dalamnya terdapat fasilitas seperti meja kerja, pantry, dan internet. Bagi para pengusaha startup yang membutuhkan ruang meeting, co-working space juga biasanya menyediakan ruangan meeting lengkap dengan peralatan multimedia.
Selain memberikan ruang kerja, co-working space juga bisa memberikan suasana yang nyaman untuk brainstorming. Selain itu, sesama pekerja kreatif atau pengusaha startup bisa saling berkenalan dan bertukar ide serta inspirasi. Seringkali, co-working space menjadi tempat yang cocok bagi para pekerja di industri kreatif.
Kira-kira jenis kantor apa yang cocok untuk bisnis kamu? Apa pun jenis kantornya, sebaiknya pilih yang paling nyaman agar bisa menunjang produktivitas usaha agar bisa berjalan sesuai rencana.
Apakah semua jenis usaha dapat menggunakan virtual office, serviced office, dan coworking space? Yuk, temukan jawabannya dan segera konsultasi bersama Arvahub di https://linktr.ee/arvahub
Source: okezone.com, detik.com